Friday, January 6, 2017

kamanakah ruh setelah seorang meninggal dunia ?

Mungkin banyak yang bertanya tanya, kamanakah ruh setelah seorang meninggal dunia? yang mana dalam artikel sebelumnya dibahas Arwah Saudara Kita Pulang Ke Rumahnya Setiap Malam Jum'at kemudian dalam kitab daqaiqul Akhbar dijelaskan:
وروى عن أبى هريرة رضي الله تعالى عنه اذا مات المؤمن دارت روحه حول داره شهرا فتنظر الى ما خلفه من ماله كيف يكسم أو كيف تؤدى ديونه فاذ تم له شهر ردت الى حفرته فتدور بعد ذلك حتى يتم عليه حول فينظر من يدعوله ومن يحزن عليه فاذا تم الحول رفع روحه الى حيث يجتمع الارواح الا يوم القيامة أى يوم ينفخ فى الصور.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra.: Ketika seorang mukmin meninggal dunia, ruhnya berputar mengelilingi rumahnya selama 1 bulan, dia melihat harta yang ditinggalkannya, bagaimana pembagian dan pembayaran hutang-hutangnya. Setelah genap 1 bulan dia kembali pada kuburnya dan berputar-putar selama 1 tahun, maka dilihatnya orang-orang yang mendoakannya dan orang-orang yang bersusah hati atas kepergiannya. Setelah genap satu tahun ruhnya diangkat dan dikumpulkan dengan ruh-ruh yang lain sampai hari kiamat, yaitu hari ditiupnya sangkalala.

ويقال معهم الروح والريحان ويقال الروح ملك عظيم ينزل لحدمة المؤمنين كما قال الله تعالى " يوم يقوم الروح والملائكة صفا الآية." قيل معنه روح بنى آدم وقيل الروح جبرائل عليه السلام ويقال الروح روح محمد عليه السلام تحت العرش يستأذن ليلة القدر من الله فى النزول ليسلم على جميع المؤمنين والمؤمنات فيمر عليهم .

Dikatakan bahwa makna dari lafadz ruh adalah anak cucu Adam, ada yang mengatakan bahwa ruh adalah malaikat Jibril, dan ada yang mengatakan bahwa ruh adalah ruh Nabi Muhammad Saw. yang berada dibawah Arasy dan memohon ijin kepada Allah pada malam Lailatul Qadar untuk turun memberi salam kepada kaum mukmin laki-laki dan perempuan.

ويقال الروح الاقرباء من الاموات يقولون ياربنا ائذن لنا بالنزول الى منازلنا حتى ترى أولادنا وعيالنا فينزلون فى ليلة القدر كما قال ابن عباس رضى الله عنهما اذا كان يوم عاشوراء ويوم الجمعة الاولى من رجب وليلة النصف من شعبان وليلة القدر وليلة الجمعة تخرج أرواح الاموات من قبورهم ويقفون على أبواب بيوتهم ويقولون ترحمواعلينا فى هذه اليلة المباركة بصدقة أو بلقمة فانامحتجون اليها فان بخلتم بها ولم تعكوها فاذكرونا بفتحة الكتاب فى هذه اليلة المباركة هل من أحد يترحم علينا هل من أحد يذكر غربتنا يا من سكن دارنا ويامن نكح نساءنا ويامن أقام فى واسع قصورنا ونحن الآن فى ضيق قبورنا ويامن قسم أموالنا ويامن استذل أيتامناهل منكم أحد يذكر غربتنا وصحفنامطويةوكتابكم منشور وليس الميت فى اللحد ثواب فلاتنسونا بمسرة من خبزكم ودعائكم فانامحتاجون اليكم أبدا فان وجدالميت من الصدقة وادعاء منهم رجع فرج مسرورا وان لم يجد رجع محزونا ومحروما وآيسامنهم

Ada juga yang mengatakan bahwa ruh adalah para kerabat orang-orang yang mati dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, izinkanlah kami turun kerumah-rumah kami sehingga kami bisa melihat anak-anak kami dan keluarga kami." Maka turunlah ruh pada malam Lailatul Qadar sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas ra.: Ketika datang hari raya (Idul Fitri dan Idul Qurban), hari Asyura (10 Muharram), hari Jumat yang pertama pada bulan Rajab, malam Nishfu Sya'ban, malam Lailatul Qadar dan malam Jumat ruh-ruh orang mati keluar dari kuburnya dan berhenti didepan pintu rumah-rumah mereka dan mereka berkata kepada kerabat-kerabatnya: "Berbelas kasihanlah kalian pada malam yang penuh barakah ini dengan sedekah dan sesuap makanan (pada orang-orang yang membutuhkan), maka sesungguhnya kami sangat membutuhkannya, jika kamu bakhil dan tidak mampu bersedekah, maka ingatlah kami dengan membaca surat Al Fatihah pada malam yang barakah ini. Apakah ada seseorang yang mengasihi kami, apakah ada orang yang ingat pengembaraan kami. Wahai orang-orang yang mendiami rumah, wahai orang-orang yang menikahi perempuan (istri) kami, wahai orang yang menempati gedung kami yang luas dan sekarang kami dalam kubur yang sempit, wahai orang yang membagi harta kami, wahai orang-orang yang mensia-siakan anak yatim kami, apakah salah seorang dari kalian tidak ingat akan pengembaraan kami, shahifah (buku catatan) kami yang telah ditutup dan buku-buku kalian yang masih terbuka, dan tidak ada bagi mayit secarik kainpun dalam liang lahad, maka janganlah kalian lupa secuil dari roti kalian dan doa kalian, sesungguhnya kami membutuhkan kalian selamanya.Jika si mayit menemukan Shadaqoh lan doa dari mereka, maka kembalilah dia dengang rasa senang dan gembira dan jika tidak mendapatkannya, maka kembalilah dia dengan kesusahan dan rasa kecewa dan dia merasa telah dilupakan.

https://m.facebook.com/ngaji.web.id/posts/1215306125218557

No comments:

Post a Comment